Secara year to date (ytd), saham KAEF merosot 38,89 persen dan INAF anjlok 50,00 persen.
Lonjakan INAF dan KAEF ternyata turut memantik kenaikan saham-saham farmasi dan perlengkapan medis lainnya.
Contoh saja, saham PT Phapros Tbk (PEHA) naik 12,73 persen ke Rp930 per saham pada Senin (14/11). Kenaikan tersebut juga ditopang oleh volume yang tinggi, yakni 2,8 juta saham (di atas rerata 20 hari sebesar 193 ribu saham).
Saham perusahaan jarum suntik sekali pakai PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melejit 9,24 persen ke harga Rp1.300 per saham disertai volume ramai sebesar 42 juta saham (versus rerata 20 hari sebesar 4,17 juta).
Dua penghuni anyar bursa, produsen masker PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) dan peralatan medis PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) masing-masing naik 6,63 persen dan 2,38 persen.