Bukalapak mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,35 triliun atau naik 25,55 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun.
Bukalapak mencatatkan kerugian dari operasional di tahun 2020 sebesar Rp1,83 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,84 triliun, perusahaan juga mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp1,51 triliun atau turun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,32 triliun.
Sementara itu, Bukalapak mencatatkan beban umum dan administrasi tercatat Rp1,49 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,26 triliun.
Bukalapak mencatatkan liabilitas sebesar Rp985,82 miliar dan ekuitas Rp1,60 triliun. Adapun total aset perusahaan meningkat menjadi Rp2,59 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,05 triliun.
Pada IPO nanti, Bukalapak akan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen dari total modal yang disetor dan ditempatkan, dimana jumlah tersebut termasuk Employee Stock Allocation (ESA) maksimal 0,1 persen.