Terkait penggunaan dana, sebesar 40,5 persen dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal untuk pembelian lahan, pembangunan, dan peralatan Artemia Hatching Facility (AHF).
Detailnya adalah 8,5 persen untuk membeli lahan AHF di Jawa Timur dan Lampung, kemudian 21,9 persen untuk pembangunan AHF, sedangkan 10,1 persen untuk membeli peralatan.
Selanjutnya, sebesar 44,2 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja khususnya pembelian barang dagang pakan ikan hias, bahan baku, hingga biaya operasional.
Terakhir sebesar 15,3 persen digunakan untuk investasi dalam bentuk penyertaan modal kepada PT Kyorin Group Indonesia (KGI), khususnya untuk modal kerja.
Periode bookbuilding berlangsung sejak 10-18 September 2024. Masa penawaran umum (IPO) diperkirakan pada 27 September sampai 1 Oktober 2024. Sementara pencatatan saham dijadwalkan pada 3 Oktober 2024.
(DESI ANGRIANI)