"Kami merekomendasikan BUY untuk CPIN dengan menaikkan target harga ke Rp6.000 (target harga sebelumnya di Rp4.900) (Implied PS 25,1x 2024F) dengan beberapa asumsi," papar dia.
Asumsi tersebut, yaitu lebih stabilnya harga broiler dan DoC didukung dengan program culling yang akomodatif, eksposur penjualan broiler yang lebih besar dari para pesaing, dan peningkatan eksposur penjualan segmen downstream yang berpotensi mengurangi risiko fluktuasi pada segmen upstream sehingga menghasilkan pertumbuhan yang lebih stabil.
Sementara untuk saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), Analis Saham, Andhika Audrey merekomendasikan BUY dengan menaikan target harga ke Rp3.200.
"Kami melihat adanya keuntungan serta masih solidnya daya beli masyarakat kepada produk FMCG menjelang Pemilu 2024, yang akan memberikan daya dorong bagi kinerja AMRT ke depannya," jelasnya.
Andhika bilang, penguatan kinerja AMRT didukung oleh peningkatan belanja tahun politik yang berjalan, periode kuartal IV (End of Year) merupakan high base kedua setelah kuartal II (Festive Season).
Selain itu, kemampuan passed-on harga kepada para pembeli yang mampu meningkatkan marjin, serta kenaikan rata-rata UMP 3-4% pada 2024 di bawah ekspektasi manajemen di level 7-8%, yang akan mendorong rencana ekspansi gerai, masih akan gencar di 2024.
"Sejalan dengan hal ini, kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan menaikan target harga ke Rp3.200 (sebelumnya Rp3.100) (implied PE 35,6x di 2024F) setara dengan +0,25x std.dev rata-rata PE 5 tahun terakhir," terang Andhika.
(Penulis: Mutiara Cahyani/Magang)
(FAY)