Hal ini sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat serta berbagai promosi yang dilakukan, yakni perpanjangan promo bunga KPR BCA (fix 3,75%; 3-10 tahun), serta DP 0% untuk mobil baru hingga 31 Juli 2023.
Namun patut dicermati terkait perlambatan kredit korporasi, hanya sebesar Rp326 triliun (+1,7% QoQ; +5,1% YoY) disebabkan oleh perlambatan kredit infrastruktur, seperti tol, pelabuhan dan power plant, serta melambatnya kredit investasi mengantisipasi tahun politik 2023.
Sebagai informasi, perseroan melihat bahwa pertumbuhan kredit akan mengalami perbaikan hingga akhir tahun, di level 10-12%.
Komposisi dana murah sedikit mengalami penurunan. Sementara itu, dana pihak ketiga masih tumbuh ke Rp1.071 triliun (+3,1% QoQ; +6,0% YoY). Namun patut dicermati, CASA hanya naik ke Rp865 triliun (+2,5% QoQ; +5,7% YoY) yang membawa CASA ratio turun ke 80,7% (1Q23: 81,2%; 4Q22: 81,6%).
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya suku bunga berdampak terhadap kenaikan imbal hasil alternative asset yang lain seperti obligasi, yang mendorong perpindahan alokasi dana serta adanya penarikan dana untuk pembayaran pajak di April 2023.
Namun posisi likuiditas masih kuat, di mana loan to funding ratio (LFR) stabil di 65,7% (1Q23: 65,6%).
"Kami melihat dengan adanya peningkatan fitur pada BCA mobile dan my BCA, masih akan menjaga komposisi dana murah ke depannya," berdasarkan riset.
Kualitas aset terus menunjukan perbaikan, dengan kredit restrukturisasi yang terus mencatatkan penurunan ke level Rp49,9 triliun (2022: Rp62,2 triliun) dengan loan at risk yang juga turun 8,7% (2022: 10,0%).
"Kami melihat tren perbaikan kualitas aset akan terus berlanjut ke depannya. Hal ini juga diperkuat dengan LAR coverage yang tinggi di 61,8%," menurut catatan riset.
Perseroan masih menargetkan untuk NPL hingga akhir 2023 di bawah 2% (semester I-2023 1,9%) dengan cost of credit direvisi ke 0,5-0,6% (sebelumnya: 0,7-0,8%).
Pada perdagangan Jumat (28/7), saham BBCA ditutup merosot 1,08 persen ke 9.125. Saham bank kakap itu dalam sepekan terakhir turun 0,27 persen, namun menguat 6,73 persen secara year to date.
(FAY)