Sementara film-film lain seperti Ronggeng, Layangan Putus Movie, Hidayah, Bismillah Kunikahi Suamimu, dan Bu Tejo Sowan Jakarta memperoleh pendapatan penjualan tiket di bawah Rp10 miliar.
Berbeda dengan film layar lebar, pendapatan FILM dari penjualan film digital justru menyusut dari Rp77,8 miliar menjadi Rp27 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya permintaan konten dari perusahaan platform digital.
Pendapatan perseroan untuk film digital pada semester I-2024 ditopang oleh film Kawin Tangan sebesar Rp4,28 miliar serta Dunia Tanpa Suara dan Boneka Arwah masing-masing Rp2,77 miliar.
Anand menambahkan, pendapatan film digital sebagian besar berasal dari platform Amazon Prime. Hingga 30 Juni 2024, platform tersebut menyumbang Rp21,9 miliar atau lebih dari 80 persen total penjualan film digital yang sebesar Rp27 miliar.
(Rahmat Fiansyah)