Bloomberg News melaporkan pada Jumat, mengutip sumber anonim, Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana meningkatkan rasio utang Indonesia terhadap PDB menjadi 50 persen dari total PDB pada akhir masa jabatannya, dari di bawah 40 persen saat ini.
Juru bicara Prabowo tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun, presiden baru tersebut berulang kali mengatakan Indonesia dapat mengelola rasio utang publik yang lebih tinggi untuk mendanai program pembangunannya, komentar yang telah menakuti para investor karena khawatir akan potensi salah urus fiskal. (ADF)