sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Melemah 6 Persen di 2024, Rupiah Sentuh Level Terendah dalam Empat Tahun

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
15/06/2024 10:43 WIB
Nilai tukar rupiah menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).
Melemah 6 Persen di 2024, Rupiah Sentuh Level Terendah dalam Empat Tahun. (Foto: Reuters)
Melemah 6 Persen di 2024, Rupiah Sentuh Level Terendah dalam Empat Tahun. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Nilai tukar rupiah menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir seiring menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).

Per Jumat (14/6/2024), rupiah melemah 0,8 persen ke level Rp16.394 per USD, terendah sejak awal April 2020 atau di masa pandemi Covid-19.

Mata uang Garuda sudah melemah 1,3 persen dalam sepekan dan 6,5 persen sepanjang 2024 (YtD).

Pelemahan rupiah terjadi sepekan menjelang rapat kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun, karena nilai tukar rupiah berada di bawah tekanan, para analis tidak mengesampingkan potensi kenaikan suku bunga.

Base case kami adalah Bank Indonesia akan tetap menahan, namun risiko kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin relatif tinggi, menurut pandangan kami, terutama jika mata uang berada di bawah tekanan baru,” tulis analis Barclays dalam catatan kliennya, dilansir dari Reuters, Jumat (14/6).

Pada Jumat, BI melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mempertahankan rupiah, dan berjanji untuk menggunakan kebijakan moneter untuk menstabilkan mata uang RI.

BI pada April lalu mengumumkan kenaikan suku bunga yang mengejutkan pasar sebagai respons terhadap penurunan tajam nilai tukar rupiah.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan teranyar rupiah saat ini tidak berarti BI akan menaikkan suku bunga lagi pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 Juni. Tetapi, kata Josua, hal ini membuat BI cenderung tidak melakukan pelonggaran moneter dalam waktu dekat.

Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebanyak 275 basis poin sejak pertengahan 2022.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto mengatakan, penurunan nilai tukar rupiah pada Jumat ini terkait dengan ekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama, serta kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal pemerintah yang akan datang.

Bloomberg News melaporkan pada Jumat, mengutip sumber anonim, Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana meningkatkan rasio utang Indonesia terhadap PDB menjadi 50 persen dari total PDB pada akhir masa jabatannya, dari di bawah 40 persen saat ini.

Juru bicara Prabowo tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun, presiden baru tersebut berulang kali mengatakan Indonesia dapat mengelola rasio utang publik yang lebih tinggi untuk mendanai program pembangunannya, komentar yang telah menakuti para investor karena khawatir akan potensi salah urus fiskal. (ADF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement