sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Melihat Tambang Anak Usaha BUMI Kaltim Prima Coal (KPC) dari Dekat

Market news editor Aldo Fernando - Riset
17/02/2023 08:41 WIB
PT Kaltim Prima Coal (KPC) merupakan salah satu pemilik pertambangan terbuka (open-pit) terbesar di dunia.
Melihat Tambang Anak Usaha BUMI Kaltim Prima Coal (KPC) dari Dekat. (Foto: IDXChannel/Aldo Fernando)
Melihat Tambang Anak Usaha BUMI Kaltim Prima Coal (KPC) dari Dekat. (Foto: IDXChannel/Aldo Fernando)

Ada tiga jenis brand coal milik KPC berdasarkan kualitas, yakni Prima Coal yang merupakan batu bara thermal berkualitas paling tinggi (nilai kalori 6.500-7.000), Pinang Coal, dan grade paling rendah Melawan Coal.

Di samping menggunakan armada sendiri, KPC juga bekerja sama dengan sejumlah kontraktor pertambangan, yakni PAMA (anak usaha perusahaan Grup Astra PT United Tractors/UNTR), PT Darma Henwa (DEWA) milik Bakrie, dan PT Thiess Contractor Indonesia.

Jumlah karyawan KPC mencapai 3.944 orang dengan 25.842 karyawan kontraktor.

Proyek batu bara KPC sendiri mulai beroperasi pada 1 September 1991.

Mengunjungi Pit Bendili yang Ikonik

Dalam kunjungan ke tambang KPC selama 13-15 Februari, manajemen mengajak media untuk salah satunya berfokus melihat tambang di wilayah Sangatta, tepatnya pit Bendili. Pit ini menjadi salah satu dari belasan pit milik KPC lainnya.

Luas pit terbuka Bendili, yang dioperasikan sendiri oleh KPC, sekitar 10 ribuan ha, dengan total produksi batu bara 4,41 juta ton selama 2022.

Bendili menjadi salah satu pit yang memproduksi brand Prima Coal, selain Pinang Coal. Produksi Prima mencapai 2,82 juta ton dan Pinang high calorific value (HCV) 660 ribu ton.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7
Advertisement
Advertisement