Pada bulan lalu, ARPU TSEL dan ISAT naik masing-masing 7-8 persen dan 3-5 persen, didorong kenaikan harga paket data dan pengurangan kuota internet. Sementara EXCL mencatat kenaikan terkuat hingga 6-67 persen secara bulanan.
Bob memperkirakan tren positif akan berlanjut hingga tahun depan. Seiring pendapatan seluler yang meningkat dan efisiensi biaya yang berkelanjutan, EBITDA industri diperkirakan tumbuh dengan CAGR 6-7 persen pada 2025-2027 dan laba bersih inti tumbuh dengan CAGR 12,7 persen pada 2025-2027.
"Kami mempertahankan rekomendasi Overweight untuk sektor ini karena kondisi harga layanan seluler yang sehat serta pertumbuhan laba bersih yang kuat pada 2026-2027," katanya.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Kafi Ananta menilai, sektor telekomunikasi bakal menuju fase pertumbuhan modern seiring rasionalisasi harga paket data dan perbaikan ARPU.
"Kami memperkirakan upaya perbaikan akan berlanjut pada kuartal IV-2025 hingga 2026 sejalan dengan fokus operator yang bergeser dari akuisisi pelanggan menjadi monetisasi ARPU," kata Kafi.