sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti Aksi dan Efek Akumulasi BPJS TK, Taspen, hingga Danantara di Bursa

Market news editor Aldo Fernando
14/04/2025 12:24 WIB
Bursa saham Indonesia tengah menunggu langkah besar dari sejumlah investor institusional domestik, termasuk BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) hingga Taspen.
Menanti Aksi dan Efek Akumulasi BPJS TK, Taspen, hingga Danantara di Bursa. (Foto: Freepik)
Menanti Aksi dan Efek Akumulasi BPJS TK, Taspen, hingga Danantara di Bursa. (Foto: Freepik)

“Menarik karena dana kelolaan BPJS TK ini ada di kisaran Rp700 triliun. Sementara itu, kenaikan porsi hingga 20 persen dari BPJS akan menyisihkan AUM [dana kelolaan] sekitar Rp70-80 triliun ke pasar ekuitas, dari sebelumnya hanya 8 persen,” kata Michael, Senin (14/4/2025).

Yang jelas, ujar Michael, AUM Rp70-80 triliun tersebut nilainya besar. Apalagi, melihat tahun lalu arus keluar dana asing atawa outflow foreign di bursa saham RI mencapai Rp25 triliun. "Dan ini blm termasuk inflow yg mungkin datang kembali di tahun ini dari Danantara," ungkapnya.

Michael berpendapat, bursa akan merespons positif rencana tersebut. Hal ini mengingat, katanya, semenjak kejatuhan pasar saham global atau crash pada 2008 dan pandemi 2020, BPJS dan dana pensiun (dapen) menjadi penyedia likuiditas (liquidity provider) yang berperan besar dalam pemulihan bursa domestik.

“Namun perlu diperhatikan bahwa porsi saham dari BPJS per emiten adalah maksimal 5 persen sehingga dana ini tidak akan serta merta membuat bursa efek menjadi bullish tanpa ada koreksi,” demikian tutur Michael.

Karenanya, kata Michael, besarnya AUM mereka akan membuat proses masuk ke pasar saham akan dilakukan secara bertahap.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement