BPJS Ketenagakerjaan Siap Tingkatkan Porsi
BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), pengelola dana jaminan sosial terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan sebesar USD48 miliar, berencana menaikkan porsi investasi di saham lokal menjadi 15–20 persen dalam tiga tahun ke depan.
Saat ini, eksposur saham lembaga ini masih sekitar 10 persen atau setara USD4,8 miliar, baik secara langsung maupun lewat reksa dana.
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Edwin Ridwan mengatakan, dikutip dari Reuters, Jumat (11/4/2025), koreksi pasar saham dalam negeri akibat gejolak global memberi ruang untuk mengoleksi saham-saham yang kini dinilai undervalued.
Edwin menjelaskan, BPJS secara bertahap terus menambah investasinya di saham-saham berkapitalisasi besar, terutama di sektor perbankan, telekomunikasi, komoditas, dan barang konsumsi. Lembaga ini menargetkan imbal hasil tahunan naik 13 persen pada 2025.
“Inilah kondisi di mana banyak investor melepas saham. Kalau melihat sejarah, setiap kali pasar jatuh terlalu dalam, justru itulah momen terbaik untuk membeli,” ujarnya dalam wawancara, merujuk pada krisis keuangan 1998, 2008, dan masa pandemi COVID-19.