Dalam rilis resmi terbaru, JSMR menyebutkan total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 14,33 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 130.916 kendaraan). Sementara jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah sebesar 16,4 persen (dari 179.028 kendaraan).
Di sisi lain, ada total ada 7 jalan tol yang menjadi milik CMNP. Dikutip dari Laporan Tahunan 2022 CMNP, di awal berdirinya, pada 1990, perseroan memulai pengoperasian jalan tol ruas Cawang-Tanjung Priok (North South Link/NSL) sepanjang 15,7 km.
Sementara ADHI merupakan kontraktor yang menggarap Tol Mojokerto- Ketosono Seksi 4 (MHI), Tol Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 3, dan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo, hingga Jalan Tol – Solo – Ngawi – Kertosono.
Tak hanya itu, PT Jakarta Metro Exspressway yang merupakan konsorsium swasta dan BUMN yakni PT Marga Metro Nusantara (MMN), PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk. (Acset) juga menggarap proyek Jalan Tol Layang Jakarta Outer Ring Road atau JORR-E Cikunir - Ulujami yang akan diresmikan pada April 2027.
Sementara melansir website resmi, META melalui PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) yang sahamnya dimiliki sebanyak 99,42 persen oleh MMN tengah memegang konsesi Jalan Tol Seksi IV di Makassar.
Operasional jalan tol ini dimulai sejak September 2008. JTSE mengoperasikan jalan tol sepanjang 11,57 km yang terhubung dengan jalan tol yang dioperasikan oleh MMN, mulai dari jembatan Tallo hingga simpang Mandai Makassar dan menyediakan akses langsung ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Perseroan juga berkontribusi dalam menciptakan konektivitas kawasan melalui Tol Akses Makassar New Port (Tahap I dan II) yang menghubungkan Tol Makassar Seksi 1, 2, 3, dan 4 hingga Makassar New Port sepanjang 3,2 km. Pembangunan tahap I dimulai dari pelabuhan lama, dan Tahap II dari Bandara Internasional Hasanuddin hingga Makassar New Port.
Sayangnya, META berencana angkat kaki alias go private (delisting) dari BEI. Pengendali saham META, PT Metro Pacific Tollways Indonesia akan melakukan tender offer terhadap saham META pada harga Rp250 per saham.
Direktur Utama META M. Ramdani Basri mengatakan PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS) akan melakukan tender offer terhadap sebanyak-banyaknya 4,49 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 25,35 persen saham META yang dimiliki secara kumulatif oleh PT Indonesia Infrastrukture Finace dan masyarakat.
"Bahwa dalam rangka penawaran tender sukarela yang dilaksanakan oleh MPTIS sehubungan dengan rencana go private, MPTIS berencana untuk membeli saham dari para pemegang saham sebanyak-banyaknya 4.490.444.344 saham atau setara 23,35 persen saham," kata M. Ramdani dalam keterbukaan informasi. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.