IDXChannel – Saham second liner undervalued memang menjadi daya tarik bagi sebagian investor yang mengincar saham dengan harga rendah. Dalam investasi saham ada yang namanya istilah undervalued saham atau saham dengan harga jual di bawah nilai intrinsiknya.
Saham-saham yang undervalued kerap menjadi incaran investor karena dinilai murah dan berpotensi menghasilkan keuntungan besar. Terdapat dua cara untuk mengetahui saham mana yang undervalued atau tidak.
Pertama, dengan cara menghitung nilai intrinsic suatu saham dan kemudian membandingkannya dengan harga saham saat ini. Kedua, dengan mengkaji karakteristik saham-saham tersebut yang undervalued.
Selain itu, saham Second Liner atau saham lapis dua sendiri secara umum diartikan sebagai saham suatu perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan dan memiliki kapitalisasi pasar menengah. Biasanya, saham-saham yang termasuk dalam Second Liner memiliki kapitalisasi pasar atau market kapitalisasi sekitar Rp500 miliar hingga puluhan atau puluhan miliar Rupiah.
Dalam kondisi pasar yang bergejolak, saham-saham second liner bisa menjadi pilihan yang menarik. Anda dapat menemukan saham-saham berkapitalisasi pasar menengah di indeks IDX SMC Liquid dan IDX SMC Composite.
Deretan Saham Second Liner Undervalued 2023
Berikut beberapa saham second liner undervalued per Jumat (1/9/2023), yang dikutip berbagai sumber:
1. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk / BEST
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menjadi salah satu saham second liner atau saham lapis dua undervalued di BEI. Emiten ini bergerak pada bisnis pengembangan dan pengelolaan kawasan industri dengan kapitalisasi pasar Rp1,48 triliun.
Berdasarkan data perdagangan 1 September, BEST memiliki valuasi murah dengan PER 5,72x dan PBV 0,33x. Saham BEST diperdagangkan pada kisaran harga rata-rata harian Rp149 hingga Rp155.
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk / WIKA
WIjaya Karya (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak dibidang proyek konstruksi Indonesia. Emiten ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,55 triliun dengan valuasi yang tergolong murah yakni PER -0,94x dan PBV 0,32x. Pada sesi perdagangan 1 September 2023, saham WIKA diperdagangkan pada kisaran harga rata-rata harian Rp392 hingga Rp402.
3. PT Media Nusantara Citra Tbk / MNCN
Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) merupakan perusahaan lapis dua yang bergerak di bidang perdagangan umum, pembangunan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan dan multimedia. Emiten ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar Rp7,90 triliun dengan valuasi murah yakni PER 5,29x dan PBV 0,40x. Saham MNCN hari ini diperdagangkan pada kisaran harga rata-rata harian Rp520 hingga Rp535.
4. PT Pakuwon Jati Tbk / PWON
Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga tercatat sebagai saham second liner yang masih memiliki valuasi yang cukup murah. Emiten yang bergerak di sektor real estate ini memiliki PER 9,91 kali dan PBV 1,20 kali. Rata-rata harga harian saham PWON adalah Rp450 hingga Rp454
5. PT Alam Sutera Realty Tbk / ASRI
Saham lapis dua uindervalued berikutnya di tahun 2023 adalah Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Emiten ini bergerak di bidang konstruksi dan pengelolaan properti residensial dengan valuasi relatif murah, yakni PER 10,63 kali dan PBV 0,33 kali. Kisaran harga rata-rata harian adalah Rp180 hingga Rp183. Emiten tersebut memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp3,56 triliun. (SNP)