IDXChannel - Instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF) tak lama lagi akan diluncurkan. Sebagai fasilitator perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan produk derivatif ini akan diluncurkan pada kuartal pertama 2024.
SSF merupakan produk derivatif keuangan yang memungkinkan dua pihak untuk membeli atau menjual suatu saham dengan harga yang disepakati dan dalam jangka waktu tertentu. Sebagai produk derivatif, maka pergerakan nilainya tergantung pada nilai aset yang mendasarinya (underlying), dalam hal ini adalah saham.
Berdasarkan penjelasan BEI, dikutip Senin (13/11/2023), SSF merupakan produk derivatif yang sudah ada sejak tahun 1980-an dan sangat populer diperdagangkan di berbagai bursa negara lain antara lain Hong Kong, Korea Selatan, Thailand, India, Turki, Rusia, Brasil, dan sejumlah negara lainnya lainnya.
Keberadaan SSF dalam suatu bursa memiliki berbagai manfaat, antara lain dalam hal kemudahan mekanisme perdagangan, sarana lindung nilai, sarana leveraging, serta meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar underlying. Dengan adanya produk SSF, investor dapat melakukan jual atau beli kontrak derivatif tanpa harus memiliki underlying-nya terlebih dahulu.
"Produk SSF juga dapat digunakan sebagai sarana profit management baik dalam kondisi pasar yang bullish maupun bearish," terang BEI.