Dari sisi teknikal, ia menyoroti pola candle yang terbentuk pada dua hari terakhir. “Jika kita lihat candle IHSG dua hari terakhir membentuk candle pattern bullish harami yang mengindikasikan pembalikan arah,” imbuhnya.
Naik, tapi Asing Outflow
Kendati demikian, Dimas tetap memberi catatan. Ia menilai penguatan IHSG sejauh ini belum didukung oleh arus dana asing. “Saya tetap melihat setiap kenaikan yang terjadi saat ini sifatnya hanya berupa mark up,” kata Dimas. “Karena data foreign flow yang terus mencatatkan outflow dalam sepekan terakhir.”
Ke depan, Dimas tetap optimistis. Ia memperkirakan indeks akan mampu bertahan di atas level psikologis penting selama support tetap terjaga. “Untuk Juli saya melihat IHSG berpotensi untuk bergerak naik dan bertahan di atas level 7.000, selama support 6.750 dapat bertahan,” ujarnya.
Sentimen Global dan Makro Domestik
Di sisi lain, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji Gusta Utama, memandang bahwa IHSG sedang berada dalam fase penguatan yang konsolidatif secara teknikal.
“IHSG bullish consolidation ya untuk technical prediction-nya,” ujar Nafan, Kamis (26/6/2025). Ia memperkirakan indeks akan bergerak dalam rentang cukup lebar selama Juli. “Range IHSG di Juli adalah 6.650–7.360,” imbuhnya.