Amatan Analis
Analis Mirae Asset Sekuritas Christopher Rusli berpendapat, nilai kerugian EBITDA yang disesuaikan (proforma) berhasil turun hingga 95 persen YoY menjadi Rp48 miliar di kuartal II-2024, mendekati titik impas (breakeven). Sementara, rugi periode berjalan di kuartal II-2024 juga menyusut 63 persen menjadi Rp954 miliar.
"Ini menandai kuartal kedelapan berturut-turut dari EBITDA yang disesuaikan membaik dan perusahaan berada di jalur yang tepat menuju profitabilitas. Hasil yang sangat baik untuk Q2-24, fokus strategis GOTO yang menyasar konsumen pasar massal membuahkan hasil,” kata Christopher dalam risetnya, Senin (5/8).
Karenanya, Mirae Asset mempertahankan peringkat netral untuk sektor ini hingga perubahan lebih lanjut.
“Kami memberikan rekomendasi beli untuk GOTO dengan target harga yang dipertahankan masing-masing Rp80 per saham mengingat kinerja masih sesuai dengan perkiraan kami saat ini,” tulis Christopher.
Mirae Asset masih mempertahankan target harga GOTO tersebut, seperti di riset sebelumnya pada 19 Juli 2024.