Namun, setelah belanja modal (capex) memuncak di 2025 untuk menyelesaikan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) senilai USD650 juta, AADI diprediksi mampu menghasilkan arus kas bebas yang stabil.
Dengan begitu, AADI berpotensi membagikan dividen lebih besar dari 45 persen, seperti yang tercantum dalam prospektusnya.
Valuasi AADI dan Dampaknya bagi ADRO
Riset BRI Danareksa menunjukkan nilai ekuitas AADI sebesar USD6,1 miliar, mengacu pada operasional batu bara thermal dan PLTU yang dikelola.
Pasca pemisahan, valuasi ADRO diproyeksikan turun menjadi USD5,3-7,0 miliar, mencerminkan potensi penurunan kapitalisasi pasar sebesar 9-31 persen atau USD0,7-2,4 miliar.
Namun, bagi investor ADRO yang berpartisipasi dalam IPO saham AADI, ada potensi keuntungan hingga 112-171 persen atau setara USD3,0-4,5 miliar.