IDXChannel – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) segera melakukan pemisahan (spin-off) terhadap unit bisnis utamanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), seiring penawaran saham perdana (IPO) yang akan menjadi salah satu aksi korporasi paling signifikan di 2024.
Langkah ini dirancang untuk memisahkan fokus bisnis antara batu bara termal dan energi hijau, memberikan peluang strategis baru bagi investor ADRO.
Analis dari BRI Danareksa Sekuritas menyoroti dampak spin-off ini terhadap valuasi kedua perusahaan.
Berdasarkan proyeksi, AADI memiliki valuasi ekuitas sekitar USD6,1 miliar, yang menjanjikan potensi kenaikan valuasi hingga lebih dari 100 persen bagi pemegang saham AADI setelah IPO.
Di sisi lain, saham ADRO diperkirakan mengalami koreksi nilai pasar sebesar 9–31 persen akibat berkurangnya kontribusi AADI.