IDXChannel - Emiten peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) kembali membukukan pertumbuhan kinerjanya baik secara tahunan maupun kuartalan. Di kuartal II-2021, Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 1.271 persen menjadi Rp50,8 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,7 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/8/2021), Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp565,2 miliar atau meningkat 611,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp79,4 miliar. Kenaikan penjualan Perseroan berasal dari penjualan ke segmen ritel (non APBN/APBD) atau non-pemerintah.
Kenaikan terjadi baik untuk Alat Kesehatan Non Elektromedik maupun untuk Produk Diagnostik In Vitro. Produk In Vitro tumbuh 613,9 persen dengan
produk Antigen Test Covid-19 (Panbio) sebagai penyumbang terbesar untuk kategori Produk In Vitro. Sepanjang periode Januari – Juni 2021, penjualan Panbio sudah mencapai 5,5 juta unit atau sudah berada dalam target penjualan di tahun ini sebesar 5 – 10 juta unit.
Menyusul kontribusi produk In Vitro berikutnya adalah Reagent, Mesin Apheresis (Plasma Konvalesen) dan alat Rapid Non Covid. Penjualan alat kesehatan Non Elektromedis yaitu Alat suntik, meskipun belum terlalu
besar namun naik signifikan sebesar 294,8 persen. Pada kuartal II tahun ini, perseroan sudah mulai membukukan penjualan untuk produk barunya yaitu Avimac, imunomodulator untuk peningkat imun tubuh.
Direktur Pemasaran Itama Ranoraya, Hendry Herman mengungkapkan, di tahun ini IRRA menambah SDM untuk masuk ke segmen non pemerintah/ritel seperti Rumah Sakit- Rumah Sakit
swasta, Klinik, Laboratorium, Apotik-Apotik dan juga melayani pembelian dari masyarakat.