sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko Airlangga Klaim Aktivitas Ekonomi Meningkat di Juni Imbas New Normal

Market news editor Fahmi Abidin
29/06/2020 09:15 WIB
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa berbagai indikator menunjukkan penurunan yang tajam pada aktivitas ekonomi pada April dan Mei.
Menko Airlangga Klaim Aktivitas Ekonomi Meningkat di Juni Imbas New Normal. (Foto: Ist)
Menko Airlangga Klaim Aktivitas Ekonomi Meningkat di Juni Imbas New Normal. (Foto: Ist)

IDXChannel – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa berbagai indikator menunjukkan penurunan yang tajam pada aktivitas ekonomi pada April dan Mei 2020 sebagai dampak dari Pandemi Covid-19. Namun, indikator dini pada pertengahan Juni 2020 memberikan harapan seiring diberlakukannya New Normal.

“Dengan New Normal, kegiatan masyarakat sudah mulai bergerak ke arah positif. Kemudian kalau dilihat dari fundamental dan sentimental perekonomian juga mendapatkan momentum positif. Perkembangan nilai tukar Rupiah dan IHSG menguat. Capital flow juga mulai kembali masuk ke Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber di Webinar Strategi Pemulihan Ekonomi dalam Era Tatatan Baru Pascapandemi Covid-19: “Perspektif Ekonomi dan Sosial”, pekan lalu (26/6).

Beberapa sektor yang mulai bergerak naik antara lain: otomotif, pertambangan, bahan bangunan, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, permesinan, packaging, dan pembangkit energi. Bahkan, ada pula sektor tertentu yang kinerjanya tidak terpengaruh dan justru meningkat, yaitu rokok dan tembakau, makanan pokok, batubara, farmasi dan alat kesehatan, serta minyak nabati.

“Minyak Nabati ini terutama Crude Palm Oil (CPO) karena kita berhasil membuat program B-30. Maka, inilah sektor-sektor yang dapat menghela Indonesia untuk recover lebih cepat,” imbuh Menko Perekonomian.

Menko Airlangga mengatakan, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Summit ke-36 yang juga diselenggarakan hari ini, seluruh negara menyampaikan pentingnya upaya mendorong kenormalan baru, serta pemulihan dan reset ekonomi.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement