Karenanya, Ojiambo mengapresiasi bahwa semangat green economy dan green industry ini tidak hanya berhenti di level global, namun juga sudah mulai bergelora di banyak negara. Tak terkecuali juga di Indonesia, di mana pemerintah dengan tegas telah menyatakan target pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
"Kita harus menanyakan (komitmen itu) pada pemerintah. Dan kalian (masyarakat Indonesia) juga kami, perlu bersyukur bahwa (komitmen itu) sudah mulai terbentuk dengan baik," ungkap Ojiambo.
United Nations Global Compact sendiri, atau disingkat UN Global Compact, merupakan sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berbasis pada dunia bisnis, untuk mendorong adanya adopsi kebijakan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan.
Saat ini, UN Global Compact telah menjadi pemrakarsa tanggung jawab sosial perusahaan berkelanjutan terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 13.000 perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dari 170 negara di seluruh dunia.
Berada di bawah naungan PBB, UN Global Compact turut mendukung tujuan utama lembaga internasional tersebut, yaitu Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).