Iran telah menolak seruan negara-negara Barat untuk menekan Houthi agar mengakhiri serangan mereka di Laut Merah.
Beberapa kapal terbaru yang menjadi sasaran pemberontak tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel, menurut Kevjn Lim, seorang analis di S&P Global Market Intelligence yang berbasis di Tel Aviv.
Di antaranya termasuk serangan terhadap kapal kontainer AP Moller-Maersk A/S, setelah Denmark menyatakan pihaknya bergabung dengan gugus tugas tersebut.
“Mereka tidak menunjukkan kesediaan untuk melakukan deeskalasi, jadi kemungkinan besar kita akan melihat penargetan lebih lanjut terhadap aset komersial dan kapal maritim AS di masa depan,” kata Lim.
Menanggapi serangan Houthi, beberapa perusahaan pelayaran terbesar di dunia menolak transit melalui Terusan Suez. Kondisi ini semakin mempersulit arus antara Eropa dan Asia dan memaksa beberapa kapal mengambil rute yang lebih mahal di sekitar Tanjung Harapan.