“Pada 2019 ini, kami juga akan fokus membesarkan pasar etanol di industri Food & Beverages dan kosmetik, yang notabene penyumbang terbesar di MOLI,” imbuh Donny seperti dikutip Koran SINDO.
Rencana kedua adalah meningkatkan kapasitas produksi secara bertahap. Adikin menjelaskan, MOLI akan meningkatkan kapasitas produksi dari 80 juta liter menjadi 100 juta liter per tahun pada 2019.
“Rencana ketiga adalah meningkatkan cost efficiency pada pabrik 1 MRI dengan memasang Vinasse Boiler,” papar Adikin, yang menyebutkan capex MOLI pada 2019 ini mencapai Rp200 miliar. Selain tiga rencana bisnis tersebut, Adikin mengakui, MOLI juga akan memperbaiki proses produksi dan sumber daya manusia (SDM).
“MOLI baru saja mengimplementasikan sistem ERP yang diharapkan dapat membantu proses pelaporan, monitoring, dan operasional perusahaan. Sementara itu, untuk perbaikan SDM, kami rutin melakukan pelatihan agar SDM kami dapat menjadi aset perusahaan,” tutupnya. (*)