"Karena diketahui beberapa waktu lalu pihak BEI menghubungi pihak MSCI untuk menjelaskan perihal UMA bukanlah keputusan yang diambil berdasarkan fundamental atau potensi fraud, tapi hanya mekanisme pasar untuk mencegah volatilitas berlebih," tuturnya.
Menurut Michael, langkah MSCI ini membuka jalan bagi arus modal asing yang lebih besar ke Indonesia. “Kabar baiknya untuk Indonesia? Kita bisa menambah jumlah foreign flow yang masuk ke MSCI melalui saham-saham yang berpotensi ini,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa potensi tersebut tidak hanya dimiliki oleh saham-saham Grup Prajogo. "Perlu dicatat, bukan saham Pak PP saja yang berpotensi masuk. Ada beberapa saham lain, seperti ANTM yang akan masuk di angka Rp3.000 ke atas," demikian kata Michael.
Kabar Positif dari MSCI
Mengutip informasi yang disampaikan oleh Stockbit Research Team dalam laporan yang dirilis Sabtu (12/7/2025), keputusan MSCI terbaru menyusul dibatalkannya rencana penggunaan status Unusual Market Activity (UMA) dan/atau Papan Pemantauan Khusus (FCA – Full Call Auction) dalam 12 bulan terakhir sebagai bagian dari kriteria review indeks.
Pembatalan tersebut terjadi setelah MSCI menerima berbagai masukan dari pelaku pasar, yang menilai bahwa kriteria tersebut terlalu ketat dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan dibandingkan dengan praktik di bursa saham global lain seperti Taiwan.