Selain itu, SBMA juga komitmen menyediakan gas untuk sektor kesehatan khususnya oksigen di wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Diketahui bahwa laju peningkatan kasus positif Covid-19 varian Omicron membuat keterisian kamar rumah sakit (Bed Occupation Rate / BOR) meningkat drastis. Oleh sebab itu kebutuhan oksigen medis di rumah sakit juga mengalami peningkatan.
"Kami juga tetap siaga menghadapi varian Omicron. Belum lama ini kami melalui direktur operasional sempat melakukan pertemuan dengan pemerintah Kota Balikpapan bersama kepolisian setempat. Kami menjamin ketersediaan stok (oksigen medis) aman," lanjut Iwan.
Dengan melihat besarnya ceruk pasar dan potensi pendapatan itu, SBMA membelanjakan dana hasil dari IPO untuk pembelian air separation seharga Rp19,5 miliar dari perusahaan asal China, Chun An Ming Rong Import And Export Co., Ltd. Dengan tambahan peralatan baru ini diyakini dapat mendorong kapasitas produksi perusahaan.
Ditargetkan kapasitas produksi dapat meningkat dari semula 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun atau naik lima kali lipat. Sementara untuk pembelian pabrik baru beserta kelengkapannya, SBMA mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar.
“Baru saja kami melakukan proses pembelian air separation unit dari China seharga 8,64 juta Renminbi Tiongkok (RMB/CNY) atau setara dengan 19,5 miliar rupiah," lanjutnya.