Kontribusi terbesar pemasukan IPAC datang dari segmen marketing and technical fee (MTF) senilai Rp9,48 miliar dan komisi Rp5,31 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban terbesar berasal dari pos umum-administrasi yang mencatatkan kenaikan 23,31% yoy sebesar Rp11,71 miliar di mana biaya terbesar berasal dari gaji-tunjangan karyawan mencapai Rp5,54 miliar, dan beban langsung komisi Rp3,46 miliar. Adapun biaya pemasaran meningkat tipis menjadi Rp1,98 miliar.
Neraca keuangan IPAC per 30 September 2022 menunjukkan ada kenaikan aset hingga 8,74% menjadi Rp35,83 miliar, dari akhir 2021 di level Rp32,95 miliar. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 9,93% menjadi Rp7,88 miliar, sedangkan ekuitas perseroan mencapai Rp27,95 miliar meskipun defisit Rp3,35 miliar. (NIA)