IDXChannel - Laju bursa utama dunia diyakini masih akan bergantung pada respon pelaku pasar yang pada perdagangan hari ini, Kamis (30/6/2022), sedang menanti data klaim pengangguran yang bakal segera dirilis.
Secara umum faktor tingginya inflasi di sejumlah negara juga masih menebar kekhawatiran atas terjadinya perlambatan aktivitas ekonomi atau resesi. Kondisi ini mendorong aksi jual, mengingat pasar modal merupakan salah satu instrumen berisiko.
Sebagai gantinya, investor bakal menggeser preferensi investasinya ke aset yang lebih aman, seperti dolar, emas, hingga treasuri jangka panjang.
Sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (29/6/2022), sentimen penggerak pasar juga datang dari data ekonomi AS yang menunjukkan kepercayaan konsumen pada bulan Juni merosot ke level terendahnya sejak 16 bulan terakhir. Di sisi lain ada optimisme pemulihan ekonomi menyusul sentimen pembukaan kembali lockdown di sejumlah wilayah China.
Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan, dua dari tiga indeks acuan Wall Street bergerak melemah, di mana S&P 500 turun 0,25 persen di 3.811,88 dan Nasdaq Composite merosot 0,59 persen di 11.115,69. Sedangkan Dow Jones Industrial Average masih stagnan di 30.947,27 di tengah pelemahan yang melanda dua indeks acuan lainnya. (TSA)