Kegagalan untuk menaikkan plafon utang akan memicu default, menimbulkan kekacauan di pasar keuangan, dan lonjakan suku bunga.
"Dalam seni brinkmanship, rasanya untuk mendapatkan kesepakatan, kita harus melihat volatilitas pasar yang lebih besar," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone dikutip dari Reuters, Senin (22/5/2023).
"Sementara untuk sebagian besar minggu lalu berita utama adalah bahwa kesepakatan dapat dicapai, gangguan dalam pembicaraan dari negosiator Republik pada Jumat membuat banyak orang berpikir bahwa kita dapat didorong tepat ke tenggat waktu Juni sebelum kita melihat kesepakatan," terangnya.
Pada Jumat (19/5), laporan negosiasi batas utang telah menemui jalan buntu yang mengguncang pasar, bahkan ketika Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, suku bunga AS mungkin tidak perlu naik sebanyak mengingat kondisi kredit yang lebih ketat dari krisis perbankan.
Kepala Fed juga menandai bahwa setelah satu tahun kenaikan suku bunga yang agresif, para pejabat mampu membuat penilaian hati-hati dari dampak kenaikan suku bunga pada prospek ekonomi, sebuah sikap yang dipandang dovish oleh pasar.