Sentimen tersebut telah menjatuhkan dolar dari puncak dua bulan terhadap sejumlah mata uang utama dan terakhir diperdagangkan 103,06 pada Senin.
Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan berikutnya di bulan Juni, dan total pemotongan hampir 50 basis poin pada akhir tahun.
Sementara itu, saham bank regional AS terus turun pada Jumat, karena Menteri Keuangan Janet Yellen dilaporkan memperingatkan untuk lebih banyak merger setelah serangkaian kegagalan bank.
Di Asia, China diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah pada Senin, bahkan saat pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung mengecewakan.
Kemudian di minggu ini, Fed akan merilis risalah pertemuan Mei pada Rabu. Sementara data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS akan dirilis pada Jumat pekan ini.
Sedangkan harga minyak 'mendidih' pada awal perdagangan. Minyak mentah berjangka AS naik 0,1% menjadi USD71,6 per barel, sementara minyak mentah berjangka Brent naik 0,2% menjadi USD75,75 per barel. Harga emas menguat 0,2% menjadi USD1.980,10 per ons.
(FAY)