sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Net Sell Asing di Bursa Mulai Reda, Saham Dua Bank Ini Masih Jadi Sasaran Jual

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
27/07/2025 10:45 WIB
Tekanan jual dari investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mereda. Namun, saham dua bank besar masih jadi sasaran jual investor asing.
Net Sell Asing di Bursa Mulai Reda, Saham Dua Bank Ini Masih Jadi Sasaran Jual. (Foto: Inews Media Group)
Net Sell Asing di Bursa Mulai Reda, Saham Dua Bank Ini Masih Jadi Sasaran Jual. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Tekanan jual dari investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai mereda pada pekan perdagangan 21–25 Juli 2025. Berdasarkan data seluruh pasar, asing tercatat membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp134,79 miliar.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya, di mana nilai bersih aksi jual dari investor asing mencapai Rp1,63 triliun, menurut statistik BEI pada Minggu (27/7/2025).

Pelemahan tekanan jual ini turut menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat signifikan sebesar 3,17 persen ke level 7.543,50 dari posisi pekan lalu di 7.311,91.

Meski aksi jual asing mereda, dua saham big bank masih menjadi sasaran jual para investor asing, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Keduanya mendominasi daftar net sell asing tertinggi selama sepekan.

BBCA mencatatkan nilai jual bersih asing sebesar Rp802,3 miliar. Sepanjang pekan, harga saham BBCA stagnan di level Rp8.450 per saham.

Sementara itu, BMRI mengalami net sell sebesar Rp567,5 miliar, dengan harga saham terkoreksi 1,68 persen ke level Rp4.690.

Tak hanya sektor perbankan, saham tambang juga menjadi sasaran jual. Net sell PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencapai Rp210,4 miliar, dengan harga saham turun tipis 0,67 persen ke Rp2.970.

Saham properti PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) turut dilepas asing dengan nilai Rp179 miliar. Saham SSIA koreksi cukup dalam sebesar 10,07 persen dan ditutup di harga Rp2.590 per saham.

Di sisi lain, meski mencatat net sell asing sebesar Rp175,2 miliar, saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) justru menguat signifikan. Harga saham NSSS naik 9,14 persen dalam sepekan dan ditutup di level Rp382.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement