Adapun wacana dari naiknya harga BBM Indonesia, lanjut Hans, datang dari faktor likuiditas dunia yang longgar. Hal itu membuat likuiditas masuk ke pasar keuangan seperti saham dan obligasi.
Selanjutnya perang Ukraina dan Rusia menyebabkan sekitar 20% dana keluar dari Eropa sehingga menyebar ke negara emerging market salah satunya Indonesia.
"Kalau kita lihat Indonesia diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas yang sangat tinggi akibat gangguan pandemic Covid ya gangguan supply chain," katanya.
Kemudian terkait investasi dalam negeri sangat terkendali. Pertumbuhan ekonomi RI juga lebih tinggi daripada inflasi dan kemudian kita mengalami surplus neraca perdagangan yang menyebabkan rupiah kita cukup kuat posisinya.
"Nah ini faktor-faktor yang menyebabkan dana asing masuk ke Indonesia. Memang ada investor asing yang bertanya kenapa inflasi Indonesia terkendali, itu karena subsidi yang diberikan pemerintah pada pertalite, gas 3kg dan listrik," ungkap Hans.