IDXChannel - Ramainya sentimen seperti stabilnya nilai tukar rupiah disinyalir berdampak pada penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu. Adapun secara proyeksi diperkirakan IHSG akan terus menguat di pekan ini.
Direktur Ekuator Swarna Investama, Hans Kwee mengatakan, beberapa waktu lalu memang rupiah sempat diatas Rp15.000 dan terus menguat ke Rp14.800an. Menurutnya secara umum rupiah terpaku dengan inflow dana asing yang terus masuk ke pasar modal.
"Jadi masuk di pasar bond baik di pasar saham ini sehingga menyebabkan pasar kita cukup kuat posisinya dan terlihat terjadi penguatan nilai tukar rupiah sendiri," ujar Hans dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (22/8/2022).
Disisi lain, ada harapan bahwa The Fed tidak terlalu agresif lagi untuk menaikkan suku bunga. Sehingga nilai tukar rupiah bergerak di Rp14.800 sampai dengan dibawah Rp15.000 posisinya.
"Faktor kedua yang cukup dominan adalah berkali-kali neraca perdagangan kita surplus dan minggu lalu diumumkan neraca pembayaran kita kembali surplus dari sebelumnya defisit USD1,8 miliar sekarang surplus USD2,4 miliar di kuartal ketiga," jelasnya.
Adapun wacana dari naiknya harga BBM Indonesia, lanjut Hans, datang dari faktor likuiditas dunia yang longgar. Hal itu membuat likuiditas masuk ke pasar keuangan seperti saham dan obligasi.
Selanjutnya perang Ukraina dan Rusia menyebabkan sekitar 20% dana keluar dari Eropa sehingga menyebar ke negara emerging market salah satunya Indonesia.
"Kalau kita lihat Indonesia diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas yang sangat tinggi akibat gangguan pandemic Covid ya gangguan supply chain," katanya.
Kemudian terkait investasi dalam negeri sangat terkendali. Pertumbuhan ekonomi RI juga lebih tinggi daripada inflasi dan kemudian kita mengalami surplus neraca perdagangan yang menyebabkan rupiah kita cukup kuat posisinya.
"Nah ini faktor-faktor yang menyebabkan dana asing masuk ke Indonesia. Memang ada investor asing yang bertanya kenapa inflasi Indonesia terkendali, itu karena subsidi yang diberikan pemerintah pada pertalite, gas 3kg dan listrik," ungkap Hans.
Sehingga jika ada kebijakan kenaikan suku bunga ada pengaruh dari BBM ini ke inflasi kita.
Saham-saham rekomendasi yang bisa jadi pilihan antara lain:
ARTO 9325 - 11100 BUY
BBHI 3490 - 3840 BUY
LPPF 3960 - 4430 BUY
MPPA 202 - 248 BUY
(NDA)