IDXChannel - Nilai tukar rupiah tercatat melemah signifikan sepanjang pekan ini, didorong oleh perpaduan antara data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat dan gejolak politik di dalam negeri.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp16.500 per USD pada Jumat (29/8/2025), melemah 0,90 persen dari akhir pekan sebelumnya.
Sementara itu, menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di Rp16.461 per USD, atau melemah 0,74 persen dalam sepekan. Pelemahan ini dipicu oleh dua sentimen utama, yakni faktor eksternal dan internal.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi, menjelaskan, penguatan dolar AS disebabkan oleh data ekonomi AS yang positif.