Namun pertumbuhan impor mulai lebih tinggi dari pertumbuhan ekspor seiring kenaikan permintaan domestik. Di tengah perkembangan tersebut, pasar saham Indonesia terpantau terkoreksi.
Terkoreksinya pasar saham Indonesia seiring dengan capital outflow di mayoritas negara berkembang sebagai bentuk risk off investor merespons peningkatan suku bunga acuan The Fed 75 bps pada Juni 2022. (RRD)