Perseroan akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum perdana saham (IPO). Pengembang properti ini akan melepas sebanyaknya 340 juta saham atau setara 6,31% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
Mengutip prospektus perseroan, total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh perseroan diperkirakan sebesar Rp 68 miliar.
“Sepanjang 1-5 Juli 2022 kami melakukan penawaran umum di harga Rp 200 per lembar saham. Bookbuilding sangat menggembirakan. Jumlah pesanan melampaui jumlah yang diharapkan,” tutur Bogat.
Secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau setara 6,74% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.
(SAN)