Secara detail, Tim Harga Minyak Mentah Indonesia menyoroti penyebab penurunan ICP dari geopolitik di kawasan Asia Pasifik. Dua penyebab utama adalah, sebagai berikut:
a. India sebesar 200.000 barel per hari atau 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan level terendah dalam 8 bulan terakhir yang disebabkan oleh perbaikan berkala kilang dan dampak penyebaran covid varian delta.
b. Jepang sebesar 480.000 barel per hari dibanding bulan sebelumnya, disebabkan oleh pembatasan mobilitas penduduk untuk mengantisipasi penyebaran virus corona varian delta.
Penyebab lainnya adalah penurunan pertumbuhan GDP di China menjadi sebesar 7,9 persen pada kuartal 2 tahun 2021, lebih rendah dibandingkan kuartal 1 tahun 2021 sebesar 18,3 persen dan untuk proyeksi tahun 2022 terdapat penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar -0,3 persen menjadi 6 persen," demikian menurut exsum Tim Harga Minyak Mentah Indonesia.
Selengkapnya, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Agustus 2021 dibandingkan bulan Juli 2021 mengalami penurunan menjadi sebagai berikut :