Pada Kamis lalu (11/8), OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada tahun 2022 sebesar 260.000 barel per hari (bph) menjadi 3,1 juta barel per hari tahun ini.
Itu bertentangan dengan pandangan dari Badan Energi Internasional (IEA) yang menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan menjadi 2,1 juta barel per hari, karena peralihan gas ke minyak di pembangkit listrik membuat harga gas melonjak.
Pada saat yang sama, IEA menaikkan prospeknya untuk pasokan minyak Rusia sebesar 500.000 barel per hari pada paruh kedua tahun 2022, karena produksi negara itu terbukti lebih tangguh dari yang diharapkan meskipun ada sanksi atas konflik Ukraina. Namun, IEA mengatakan OPEC masih akan terus berjuang untuk meningkatkan produksi. (RRD)