IDXChannel - Kebijakan the Fed diprediksi akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah dalam beberapa pekan ke depan. Alhasil, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan bergerak fluktuatif.
"Maret akan fluktuasi seiring dengan kebutuhan defisit fiskal AS yang diatasi dengan operasi moneter the Fed," kata pengamat ekonomi, Yanuar Rizki, ketika dihubungi IDX Channel di Jakarta, Kamis (25/02/2021).
Pada perdagangan yang berlangsung Rabu (24/02/2021), nilai tukar rupiah mengalami penguatan. Pada pasar spot, nilai dolar pada rupiah berada pada level Rp 14.085. Rupiah menguat 0,06% dibanding hari Selasa (Rp 14.093) lalu.
Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat menguat 0,25% ke level Rp 14.089 dibanding hari Selasa (Rp 14.126).
Penguatan ini terjadi berkat pernyataan Gubernur the Fed, Jerome Powel. Powel menyampaikan kebijakannya untuk menerapkan suku bunga rendah di bank sentral AS tersebut.