Selain lebih efisien dari sisi biaya, perusahaan operator telko bisa lebih fokus meningkatkan kualitas layanan ke para pelanggan. “MTEL paling siap menampung lungsuran menara dan fiber optik milik operator telko. Selain arus kasnya sangat kuat, MTEL juga punya ruang mencari pendanaan eksternal,” kata Andrew Susilo Analis MNC Sekuritas.
Andrew menilai kemampuan MTEL untuk menarik utang masih tinggi mengingat struktur neraca yang dimiliki oleh perseroan.“Gearing ratio MTEL masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kompetitornya, debt to equity MTEL di bawah 1x sementara yang lain sudah mencapai 2x. Karena leverage-nya masih rendah MTEL punya fleksibilitas untuk menarik utang baik untuk ekspansi maupun memperbaiki struktur modal” kata Andrew.
Di sisi lain Andrew juga menilai dengan kinerja yang solid dan terus tumbuh membuat MTEL mampu meraih pendanaan dengan biaya yang murah.
“MTEL punya rating investment grade (AAA), saat ini instrument utang jangka pendek untuk tenor 1 tahun dengan rating yang sama bunganya sebesar 6,0-6,6%. Kalau MTEL dapat 6,2% masih termasuk kompetitif tetapi juga low cost.” Tambah Andrew.
Analis IndoPremier Sekuritas Giovanni Dustin dan Michelle Nugroho juga turut menyoroti struktur neraca MTEL. Keduanya menilai bahwa MTEL memiliki ruang ekspansi paling lebar dibandingkan kompetitor.