“Pembangunan pipa gas ini memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa maupun potensi pelanggan di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat,” ujar Rosa.
Adapun proyek ini dijadwalkan dimulai pada 2025 dengan volume commissioning yang dialirkan sekitar 51 MMSCFD. Teranyar, saat ini sedang dalam proses penyusunan perjanjian komersial antara perseroan dengan KPI.
Kemudian PGAS juga akan terlibat dalam proyek strategis proyek pipa gas WNTS-Pemping untuk menyalurkan gas dari Lapangan Natuna ke pasar dalam negeri.
Rosa menyebut, rencana pembangunan Pipa Dumai-Sei Mangkei oleh pemerintah melalui dana APBN berpotensi dapat mengintegrasikan pipa gas di Sumatera dan hal tersebut akan menjadi peluang perseroan dalam mengambil potensi pasokan gas dari Blok Andaman.
“Fasilitas LNG Arun rencananya juga akan dikerahkan untuk memanfaatkan pasokan gas dari Blok Andaman dan akan terus dikembangkan dengan melakukan pembangunan tangki baru secara bertahap,” tutur Rosa.