Untuk rencana jangka pendek, perseroan akan memenuhi target sebanyak 1.800.000 MT bijih nikel sesuai Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB). Untuk jangka menengah dan panjang, perseroan memiliki strategi menambah cadangan dengan cara mengakuisisi ataupun mencari tambang baru. Dengan demikian, pertumbuhan kinerja perseroan bisa lebih tinggi lagi ke depannya.
Baru-baru ini, PT PAM Mineral Tbk melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak dua miliar saham kepada publik. Besaran saham itu setara dengan 20,7 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan harga IPO sebesar Rp100 per saham, perseroan menerima dana segar Rp200 miliar. (NDA)