4. Return on Equity (ROE)
ROE digunakan untuk mengukur seberapa mampu perusahaan untuk menghasilkan laba dengan modal yang dimilikinya. ROE sering digunakan untuk mengetahui bagus atau tidak kinerja dan bisnis suatu perusahaan.
ROE dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas atau kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan. ROE diukur dalam persen, semakin besar hasil persennya maka dapat dikatakan profitabilitas perusahaan itu pun tinggi.
5. Debt to Equity Ratio (DER)
DER membandingkan nilai utang perusahaan dengan modal yang dimilikinya. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak utang yang dimiliki perusahaan bila dibandingkan dengan jumlah modal yang dimilikinya.
DER dihitung dengan membagi total utang dengan ekuitas atau kekayaan bersih perusahaan. DER diukur dalam persentase. Jika DER lebih kecil dari 100 persen, maka utangnya lebih kecil dibanding modal perusahaan dan sebaliknya.
Angka DER yang besar dapat menunjukkan dua hal, yakni perusahaan memiliki utang besar untuk mengembangkan usaha sehingga dapat berpotensi menghasilkan keuntungan yang juga besar. Atau perusahaan memiliki utang terlalu besar dibanding kemampuan modalnya.