6. Dividend Yield
Dividend yield menghitung persentase dividen yang diberikan perusahaan terhadap harga sahamnya. Yield dividen dihitung dengan cara membagi dividen per lembar saham dengan harga saham per lembar.
Umumnya investor menyukai dividend yield yang besar, sebab artinya investor mendapatkan keuntungan yang besar dari harga saham yang dibayarkannya atas perusahaan tersebut.
Keenam rasio di atas adalah rasio-rasio paling umum yang digunakan investor saham untuk melihat gambaran profitabilitas dan kinerja perusahaan secara umum. Namun di luar rasio-rasio ini, investor juga harus menggunakan pendekatan untuk menganalisa saham.
Ada dua jenis pendekatan yang dapat dipertimbangkan dan digunakan untuk menganalisa saham secara fundamental, yakni pendekatan top down dan pendekatan bottom up.
Pendekatan top down adalah metode analisa dari lingkup yang luas ke lingkup yang lebih spesifik, yakni dengan melihat kondisi ekonomi makro lalu menyempit ke lingkup yang lebih spesifik, yakni ke analisa sektoral dan per bidang industri.