Dari sisi perdagangan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengekspor 11 juta ton CPO dan produk olahannya pada periode Januari-Juni 2025. Data ini tidak mencakup minyak inti sawit, oleokimia, maupun biodiesel.
Sementara itu, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melanjutkan reli tiga hari berturut-turut pada Selasa (19/8/2025). Kontrak berjangka (futures) CPO untuk pengiriman November naik 0,97 persen ke posisi MYR4.603 per ton.
Kenaikan ini didukung penguatan harga minyak nabati saingan di Dalian serta pelemahan ringgit, meski tertahan oleh harga minyak mentah yang lebih lemah. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.