sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar IPO di Asia Tenggara Berpotensi Rebound pada 2025

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
19/11/2024 14:53 WIB
Selama 10 bulan pertama di tahun ini, tercatat sebanyak 122 IPO di Asia Tenggara, dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar USD3 miliar.
Pasar IPO di Asia Tenggara Berpotensi Rebound pada 2025 (FOTO:MNC Media)
Pasar IPO di Asia Tenggara Berpotensi Rebound pada 2025 (FOTO:MNC Media)

Di samping itu, suku bunga yang tinggi di seluruh negara ASEAN semakin membatasi pinjaman perusahaan, sehingga mengurangi aktivitas IPO karena perusahaan-perusahaan memilih untuk menunda pencatatan saham di bursa. 

Selain itu, volatilitas pasar di antara mitra dagang utama berdampak pada kepercayaan investor, sementara persyaratan peraturan yang bervariasi di seluruh negara Asia Tenggara menciptakan kerumitan bagi perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di bursa saham lintas negara. 

“Perusahaan yang ingin melantai di bursa luar negeri harus mempertimbangkan pasar yang mewakili segmen pertumbuhan inti untuk bisnis mereka, di mana investor dapat lebih memahami dan mengevaluasi model bisnis mereka. Mereka juga harus mempertimbangkan pasar mana yang memiliki keahlian analis sektoral untuk menarik investor di sektor mereka,” ujar Hwee Ling.

Dari sisi sektoral, sektor konsumer dan sektor energi merupakan dua sektor yang mendominasi, menyumbang 52 persen dari total jumlah IPO dan 64 persen dari total dana IPO yang terkumpul.

Hwee Ling menjelaskan, sektor konsumer di Asia Tenggara sedang mengalami transformasi yang signifikan karena pergeseran perilaku konsumen, yang telah menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara para pemain lokal, regional, dan global. Perubahan ini didorong oleh pertumbuhan PDB di kawasan yang telah menyebabkan perluasan dan kelas menengah yang semakin makmur dengan daya beli yang lebih besar. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement