“Seiring dengan meningkatnya tingkat pendapatan, sektor konsumer berada dalam posisi yang lebih baik untuk membuat pilihan yang lebih cerdas, memilih produk premium, dan mencari pengalaman baru,” ujar Hwee Ling.
Sementara itu, sektor energi dan sumber daya, khususnya sektor energi terbarukan, terus menjadi titik fokus bagi Asia Tenggara, di mana setiap negara di kawasan memastikan keamanan energi, kesetaraan, dan kelestarian lingkungan seiring dengan transisi menuju sumber daya yang lebih berkelanjutan sambil menyeimbangkan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.
Hwee Ling menyebut, basis konsumen yang kuat di Asia Tenggara, pertumbuhan kelas menengah, dan kepentingan strategis di sektor-sektor seperti real estate, perawatan kesehatan, dan energi terbarukan tetap menarik bagi para investor.
“Seiring dengan investasi asing langsung yang terus mengalir ke kawasan ini, 2025 siap menjadi tahun aktivitas IPO baru di seluruh Asia Tenggara,” tutur Hwee Ling.
(kunthi fahmar sandy)