Sementara pada penutupan sesi Senin (15/4), harga minyak WTI dan Brent sempat turun lebih dari satu persen imbas ketegangan di Timur Tengah yang mulai terkondisikan.
Minyak mentah berjangka WTI sempat diperdagangkan 1,5 persen lebih rendah pada USD84,5 per barel dan minyak mentah Brent diperdagangkan 1,3 persen lebih rendah pada level USD89,3 per barel pada perdagangan intraday Senin, karena meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah untuk sementara menurunkan premi risiko pada komoditas energi.
Meski demikian, harga minyak mentah masih bertahan di kisaran level tertinggi dalam lima bulan atau sejak Oktober 2023.
Kabar lainnya, stok minyak mentah di AS juga dilaporkan meningkat sebesar 4,09 juta barel pada pekan yang berakhir 12 April 2024, menyusul kenaikan 3,03 juta barel pada minggu sebelumnya, menurut data dari Buletin Statistik Mingguan API.
Ini menandai peningkatan persediaan minyak mentah selama dua minggu berturut-turut dan kenaikan mingguan terbesar dalam empat minggu.