IDXChannel – Pasar modal Indonesia saat ini sudah mulai menunjukkan pemulihan setelah sempat anjlok di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kembali menyentuh level 6.000.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger MM, menilai bahwa pada transaksi pasar saham lebih ramai pada Maret 2021. Hal itu disebabkan beberapa faktor yang membuat pasar lebih atraktif sehingga akan memancing minat investor pasar modal bertransaksi.
“Salah satunya jika dilihat secara musiman, Maret menjadi bulan para perusahaan melakukan publikasi laporan keuangan emiten bursa. Di tengah musim itu, Mirae Asset Sekuritas mencatat ada beberapa sektor yang diprediksi mencatatkan laba lebih baik secara tahunan maupun kuartalan,” jelas Roger dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/3/21).
Sektor tersebut adalah bahan baku seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT. Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Posisi kedua yaitu sektor barang konsumsi primer seperti PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT. Malindo Feedmill Tbk (MAIN).
Posisi ketiga adalah sektor Energi seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Keempat yaitu sektor kesehatan seperti PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).