Selain isu Rusia, investor juga khawatir bank sentral terus menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi. Reli saham di kuartal kedua yang dipicu oleh demam kecerdasan buatan (AI) tertahan ancaman kenaikan suku bunga yang lebih banyak.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell pekan lalu mengatakan AS mungkin memerlukan satu atau dua kenaikan suku bunga lagi pada 2023. The Fed juga meredam ekspektasi investor terkait penurunan suku bunga tahun ini.
Di Asia, investor akan mengawasi saham di China setelah libur panjang selama empat hari. Euforia seputar stimulus China mulai mereda minggu lalu di mana indeks acuan CSI 300 anjlok 2,5% pada Rabu, menghapus reli 3,3% di minggu sebelumnya. (WHY)